Kamis, 17 Mei 2018

Antidemam kucing HARUS sesuai anjuran dokter hewan





Biasanya nih pemilik berpikir kucing lessu itu sakit ringan, demam lalu dia beri obat antidemam manusia tanpa konsul maupun periksa ke drh. Paracetamol adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati rasa sakit ringan hingga sedang, mulai dari sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, nyeri sendi, dan nyeri yang dirasakan selama flu. Paracetamol juga bisa digunakan untuk meredakan demam. Oleh karena itu, terkadang para pemilik kucing yang melihat gejala demam pada kucingnya langsung memberikan paracetamol tanpa mengetahui dampaknya terhadap kucingnya.

Kenapa Kucing tidak boleh diberikan paracetamol?

Ketika manusia mengkonsumsi paracetamol, obat tersebut akan dipecah oleh enzyme yang berada didalam hati. Tetapi kucing tidak dapat memecah obat ini didalam tubuh sehingga obat tersebut akan menjadi racun yang sangat berbahaya didalam tubuh. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada hati dan ketidakmampuan darah untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi kucing akan menjadi lemas, adanya perubahan warna pada lidah dan gusi menjadi kecoklatan, pembengkakan pada wajah dan telapak, kesulitan bernafas dan meningkatnya denyut jantung.

Bagaimana prognosa kucing yang mengkonsumsi paracetamol?

Prognosanya bergantung dari seberapa cepat kucing tersebut dibawa ke dokter hewan setelah diberikan paracetamol. Jika kucing dibawa lebih cepat, maka prognosanya akan baik, tetapi jika sudah lebih dari 3-12 jam maka prognosanya akan semakin buruk.. Memberikan obat kepada hewan peliharaan sendiri bahkan dengan menggunakan obat yang khusus untuk hewan dapat memberikan resiko. Apalgi jika kita menggunakan obat yang ditujukan untuk manusia. Untuk menghindari kejadian seperti ini, kita harus tetap aware dan periksakan ke dokter hewan jika perlu. Jangan memberikan hewan peliharaan anda obat yang tidak diresepkan oleh dokter hewan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar